Rabu, 25 November 2020

MEMBANGUN KEMBALI PERADABAN ISLAM DENGAN ILMU (Madinah sebagai Negara Kota)

Madinah sebagai Negara Kota

 


Pasar Tradisional Arab. Sumber: generasiekonomisyariah.blogspot.com

Sementara itu, jika saja peradaban islam dihubungkan dengan penanggalan islam, boleh jadi peradaban islam itu dimulai ketika Nabi SAW memulai hijrah dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa yang sangat bersejarah ini terjadi tanggal 12 Rabiul Awwal hari jum’at bertepatan dengan tanggal 24 Maret 622 M (Hari senin sebelumnya, tanggal 8 Rabiul Awwal Nabi tiba di Quba dan mendirikan masjid Quba), dan tahun 1 Hijrah diawali dengan tanggal 1 Muharram bertepatan dengan 16 Juli 622 M.[i]

 

Begitu menginjak kaki di Madinah, tahun 622 M, Rasulullah SAW melakukan persiapan-persiapan yang matang untuk membangun masyarakat yang super itu. Beliau membangun masjid, dan menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas kehidupan, melakukan redistribusi asset-asset produktif. Sahabat-sahabat yang piawai berdagang diberi kesempatan berdagang dengan diberikan akses modal. Para sahabat yang tidak mempunyai tanah diberi tanah, baik untuk tempat tinggal maupun untuk lahan pertanian. Semula beliau membiarkan saja kaum muslimin bermuamalah dengan kaum Yahudi. Lalu, beliau mempersiapkan kekuatan ekonomi umat Islam yang tangguh, sehingga lama-lama kaum Muslim tidak tergantung lagi ekonominya dengan Yahudi. Bahkan, ketika Yahudi berkhianat, beliau tidak segan-segan memerangi kaum Yahudi dan mengusir mereka dari Madinnah.[ii]

 

Di dalam Negara kota Madinah ini, Rasulullah SAW menyusun sebuah undang-undang yang mengatur kehidupan bernegara setiap warga negaranya dengan prinsip menjamin rasa keadilan seluruh warga negaranya tidak terkecuali kaum-kaum di luar islam seperti Yahudi dan Nashrani. Namun demikian, yang terutama dan diutamakan di dalam Piagam Madinah atau Kitabun nabi ini adalah kaum Muslimin, dengan harapan dan keyakinan bahwa kaum Muslimin mempunyai kesamaan motif penggerak dalam berbuat.

 

[ii] Dr. Adian Husaini. MEMBENDUNG ARUS LIBERALISME DI INDONESIA. PUSTAKA AL-KAUTSAR.

Saran Bacaan untuk Anda

Adab Murid dan Guru

Oleh: سعيد حوى   Murid memiliki adab dan tugas (wazhifah) lahiriyah yang banyak, di antara abab dan tugas seorang murid adalah tidak b...

Postingan Terpopuler