بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Al-Furqan Islamic Kid and Youth Study Club mulai
dikelola ketika Pandemi COVID-19 merebak dan menjadi ancaman mematikan. Al-Furqan
Islamic Kid and Youth Study Club hadir sebagai jawaban atas tantangan
terhentinya proses belajar mengajar baik yang ada di masjid-masjid ataupun yang
ada di madrasah-madrasah dan sekolah-sekolah yang terdampak.
Adalah beberapa hadits yang menjadi pijakan perbuatan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَا مِنْ
مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ.
Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang
membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi.
Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah
kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya? (Shahih
Muslim No.4803)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :مَا مِنْ
مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُشَرِّكَانِهِ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ!
أَرَأَيْتَ لَوْ مَاتَ قَبْلَ ذَلِكَ؟ قَالَ “اَللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا
عَامِلِيْنَ.
Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam
bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang
tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun
seorang musyrik.” Lalu seorang laki-laki bertanya: “Ya Rasulullah! Bagaimana
pendapat engkau kalau anak itu mati sebelum itu?” Beliau menjawab: “Allah lebih
tahu tentang apa yang pernah mereka kerjakan.” (Shahih Muslim
No.4808)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا
مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Sebagaimana nyiur di pantai yang setiap waktu ditiup
angin sehingga dirinya menjadi condong kemana arah angin itu. Maka orangtua dan
orang-orang dewasa di sekitar anak-anak itulah yang bertanggung jawab menjaga
setiap generasi agar mendapatkan hidayah dan tetap berada di jalan yang lurus,
jalannya orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah. Dan bukan jalannya
orang-orang yang mendapat murka juga sesat.
Semoga menjadi amal ibadah yang diridloi Allah SWT.
وَ الله يَأْ خُذُ بِأَيْدِيْنَا إِلَى مَا فِيْهِ
خَيْرٌ لِلْاِسْلَامِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ
AbahnaJafits