Islam Menjadi Gagasan Seni yang Orisinal
Islam diturunkan di tengah-tengah bangsa Arab jahiliyyah, di tengah bangsa primitive (dalam artinya yang khas) dan gurun pasir yang tandus. Akan tetapi Islam itu bukan semata-mata orang Arab. Ketika Islam berkembang dengan baik, bangsa-bangsa kelas satu di dunia ketika itu berduyun-duyun masuk Islam: Persia, Syria, Mesir, Tunisia, India dan lain-lain antri berjejal masuk Islam dan kepandaian seni yang mereka miliki kemudian mereka tumpahkan seluruhnya ke dalam masjid.
Seni Islam adalah campuran dari segala
seni di dunia karena Islam sendiri ketika datang tidak diperuntukkan pada satu
bangsa saja melainkan untuk sekalian alam. Karena itu, peneliti-peneliti seni
dari Barat seringkali kewalahan menilai kesenian Islam. Mereka tidak dapat
mengatakan bahwa kesenian Islam itu warisan dari Yunani, Romawi atau Persia.
Akan tetapi dalam pemandangan mereka, mereka melihat segala bayangan. Bahkan,
bayangan gothic pun terlihat. Akan tetapi mereka tak dapat memecah dan
memisahkan satu per satu.[i]
Baca Juga:
Ashab al-Suffah dan Tradisi Intelektual Islam
Islam Menjadi Gagasan Seni yang Orisinal
Barat sebagai Tantangan dan Ghazwul Fikri
Kedudukan Ilmu dan Ulama dalam
Islam
MEMBANGUN KEMBALI PERADABAN ISLAM
[i] Dr. Oemar Amin Hoesin.
KULTUR ISLAM. Penerbit BULAN BINTANG Jakarta.