Masjid sebagai Sumber Cahaya
![]() |
Masjid Agung Bandung Tempo Doeloe |
Oleh karena peradaban Islam itu didasarkan atas tauhid, pengakuan manusia terhadap keesaan Allah SWT, maka masjid menjadi satu-satunya tempat bertumbuh dan berkembangnya peradaban ini. Ketika pertama kali Nabi tiba di Madinah, yang dipikirkannya pertama-tama untuk dibangun adalah MASJID, meskipun masjid itu tidak besar dan tidak megah. Masjid itu tidak hanya dipergunakan untuk beribadah, tapi juga dipergunakan untuk kepentingan musyawarah dan kemasyarakatan.
Kesenian
islam misalnya, menurut beberapa, ahli justru lahir dari mihrab tempat imam
shalat berdiri memimpin ma’mumnya menghadap ka’bah, lalu setelah itu mimbar
tempat khatib berkhutbah. Dalam islam, kedua benda
itu -mimbar dan mihrab- menjadi tempat yang mulia,
menjadi focus utama di dalam masjid sehingga timbul keinginan orang untuk
memperindah kedua tempat tersebut.
Baca Juga:
Ashab al-Suffah dan Tradisi Intelektual Islam
Islam Menjadi Gagasan Seni yang Orisinal
Barat sebagai Tantangan dan Ghazwul Fikri