Oleh: A. Hasan
Sebelum melanjutkan membaca, ada baiknya anda flashback dahulu kepada tulisan sebelumnya: “PEMBALASAN BERDASAR AGAMA dan PEMBALASAN BERDASAR PIKIRAN”
Disini dibuat tanya jawab antara A dan B tentang kejadian manusia.
A: Dalam Qur’an,
khabarnya, disebut kejadian manusia dari tanah, dari tanah liat, dari tanah
yang berubah bau, dari tanah tembikar, dari air, dari yang hina. Maka tidakkah
ini berarti bahwa Qur’an sendiri ragu-ragu pada menentukan asal kejadian
manusia?
B: Qur’an
tidak ragu-ragu di tentang itu. Ringkasnya Qur’an menerangkan kejadian manusia
dari dua macam: Dari tanah dan dari air.
Dari Tanah:
Ayat-ayat
yang menerangkan manusia dijadikan dari
tanah adalah surah-surah:
1.
Ali ‘Imran
ayat 59
إِنَّ
مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ
لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya,
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
2.
Al-An-‘am
ayat 2
هُوَ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ ثُمَّ قَضَى أَجَلًا وَأَجَلٌ مُسَمًّى عِنْدَهُ
ثُمَّ أَنْتُمْ تَمْتَرُونَ
Dialah
Yang menciptakan kalian dari tanah, sesudah itu ditentukan-Nya ajal (kematian
kalian), dan ada lagi satu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada
pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kalian
masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
3.
Al-A’raf
ayat 12
قَالَ
مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ
خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah
berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada
Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis, "Saya lebih baik
daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari
tanah."
4.
Shaad ayat
71
إِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ
(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah.”
5.
Alif Laam
Miem As-Sajdah ayat 7 & 8
الَّذِي
أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الإنْسَانِ مِنْ طِينٍ
Yang
membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah.
6.
Al-Hijr
26, 28 dan 33
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ
مَسْنُونٍ
Dan (ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk.
قَالَ
لَمْ أَكُنْ لأسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Berkata
iblis, "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”
7.
Ar-Rahmaan
14
خَلَقَ
الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
Dia
menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.
8.
Ash-Shaffaat
11
فَاسْتَفْتِهِمْ
أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمْ مَنْ خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ
لازِبٍ
Maka
tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah), "Apakah
mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?”
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
9.
Al-Mu’minun
ayat 12
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.
Dari Air:
Ayat-ayat
yang menerangkan manusia dijadikan dari air adalah surah-surah:
1.
Al-Furqan
ayat 54
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا
فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari
air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan musaharah dan
adalah Tuhanmu Mahakuasa.
2.
Al-Mursalat
ayat 20
أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِين
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang
hina
3.
Ath-Thariq
ayat 6
خُلِقَ مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ
Dia diciptakan dari air yang terpancar
4.
As-Sajdah
ayat 8
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ مَاءٍ
مَهِينٍ
Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air
yang hina (air mani)
5.
An-Nur
ayat 45
وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ
فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى رِجْلَيْنِ
وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى أَرْبَعٍ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ إِنَّ
اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan
dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan
sebagian dengan dua kaki, sedangkan sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
6.
Al-Anbiya
ayat 30
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ
الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup.
Maka semua ayat yang menerangkan kejadian manusia dari tanah, dari tanah liat, dari tembikar, dari tanah yang berubah bau adalah maksudnya kejadian Adam – manusia yang pertama.
Adapun ayat-ayat
yang menerangkan kejadian manusia dari air, air yang lemah, air yang memancar,
air mani dan sebaangsanya, adalah maksudnya kejaadian manusia turunan bagi
Adam.
Tanah liat,
tembikar, tanah yang berubah bau – semua itu – tidak keluar daripada arti
tanah.
Air hina,
air memancar, air mani – semua itu – tidak terkeluar daripada arti nama air.
Jadi,
walaupun sebutan berlainan, maksudnya tetap satu.