![]() |
Warga Saudi dan para
penduduk asing melakukan tawaf di Masjidil Haram. Sumber Gambar: Al Arabiya
WMG, 15/10/20. Dilansir dari laman online Al Arabiya mengabarkan bahwa pelaksanaan
umrah akan dibuka untuk sekitar 250 ribu orang jama’ah dari dalam negara Saudi
Arabia mulai tanggal 18 oktober.
Hal ini akan menjadi tanda fase kedua dimulainya
kembali secara bertahap Ziarah, yang bertempat di Mekkah dan Madinah, disebabkan
penutupan sementara kota-kota tersebut karena virus korona.
Hani al-Omairi, seorang anggota Komisi Nasional untuk Haji dan Umrah,
mengumumkan kebijakan tersebut dan perubahan-perubahan lainnya yang berkenaan
dengan ihwal ziarah umrah dan haji pada hari selasa.
Para jama’ah akan diizinkan mengunjungi Rawdah – ruang dimana Nabi Muhammad ﷺ dikuburkan – dan area masjid tua di Masjid Nabawi di Madinah, demikian
ungkap Hani al-Omairi kepada suratkabar Saudi pada hari Senin.
Lebih dari 600 ribu orang akan diberi izin untuk melaksanakan shalat di Masjidil Haram, katanya.
Para jama’ah umrah diharuskan untuk mendapatkan izin dengan cara melakukan
registrasi pada aplikasi untuk dapat melaksanakan Umrah serta mengunjungi
Masjidil Haram dan Rawdah.
Sejauh ini, hanya warga negara dan para penduduk yang tinggal di Saudi
Arabia yang diizinkan mengunjungi dua Masjid Suci yang ada di Mekkah dan Madinah.
Namun demikian, al-Omairi mengkonfirmasikan pengumuman bahwa para peziarah
asing akan diizinkan dimulai tanggal satu November.
Pihak berwenang diharapkan dapat segera mengumumkan negara mana saja yang
diizinkan mengirimkan para jama’ahnya untuk melaksanakan Umrah, tambahnya.
Dimulainya kembali pelaksanaan Umrah secara bertahap ini adalah sebagai
bagian dari upaya pemerintah Saudi Arabia untuk mencegah penyebarah wabah virus
kosona selama pelaksanaan ziarah, yang melihat ratusan dari ribuan pengunjung
setiap hari.
Hanya 6 ribu peziarah yang diizinkan melaksanakan umrah setiap harinya pada
fase pertama saat ini.
Setiap kelompok kecil peziarah hanya diberi tiga jam untuk menyempurnakan
ritualnya, dan tak seorang pun diizinkan mendekati Ka’bah dan Hajar Aswad.
Seorang
pekerja sedang membersihkan area sekitar Ka’bah. Sumber Gambar: Al Arabiya
Masjidil Haram akan diseterilisasi sepuluh kali sehari dan air Zamzam akan
dibagikan dalam bentuk paket botol.
Tim-tim Medis ditempatkan di beberapa tempat di sekitar halaman dan ruang
isolasi dan ruang tes kesehatan didisain untuk kasus suspect virus korona. (Diterjemahkan
oleh GMN)
Sumber: Al Arabiya