Sabtu, 29 Agustus 2020

Kehidupan, Ajaran, dan Pengaruh Muhammad ibn Abdul Wahhab (Kata Pengantar Penterjemah))

Kata Pengantar Penterjemah





Alhamdulillahi rabbil aalamiin,
Segala puji kembali kepada Allah, Penerang hati, Penunjuk kepada Jalan yang Lurus. Siapa saja yang diberi petunjuk oleh-Nya maka kebaikanlah baginya dan siapa saja yang dibiarkan-Nya tersesat maka kerugian yang sangatlah bagiannya. Saya bersaksi bahwasannya tiada Tuhan yang patut diibadahi kecuali Allah dan saya bersaksi bahwasannya Muhammad () adalah hamba dan utusan-Nya.


Pertama kali saya menemukan buku karya Jamaal Zarabozo ini adalah dari sebuah blog yang berasal dari India dalam format PDF. Awalnya saya tak memiliki niat untuk menterjemahkannya, hanya membaca. Namun demikian, literatur tentang Muhammad ibn Abdul Wahhab, meskipun gerakannya telah banyak dikenal dan disandarkan kepadanya, sangatlah sulit didapat dalam bahasa Indonesia. Dan benarlah, saya mencoba mencari literatur lain mengenai Muhammad ibn Abdul Wahhab ini di beberapa toko buku di Bandung sehingga hasilnya kurang memuaskan. Bahkan ketika menggali informasi dari orang-orang yang dianggap dan dituduh sebagai “Wahhabi”.


Di Sosial Media, pembahasan-pembahasan berkenaan dengan Muhammad ibn Abdul Wahhab ini seringkali tidak positif dan lebih banyak distorsinya. Dia lebih banyak dihubungkan kepada puritanisme, ekstrimisme dan fundamentalisme Islam terlebih yang sekarang sedang menjadi berita panas dunia, ISIS, bahkan menghubungkannya sebagai skenario Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam. Seandainya itu benar, sebagai seorang Muslim, tentu sangat baik bagi kita untuk menilai seseorang secara adil dan fair. Saya sepakat dengan penulis buku ini yang berkata “Dalam setiap hal, imparsialitas (ketidakberpihakan), objektifitas, integritas seorang ilmuwan dan keadilan sungguh diharapkan datang dari setiap muslim. Hal tersebut harus tetap dijalankan bahkan ketika dihadapkan dengan musuh ataupun para penentang.”


Bagi saya, buku ini menyajikan informasi yang cukup baik dan banyak berkenaan dengan asal-usul, ajaran-ajaran dan pengaruh Muhammad ibn Abdul Wahhab, juga serangan-serangan dan pertentangan-pertentangan yang ditujukan kepadanya. Sehingga, mudah-mudahan dapat membuka pikiran dan hati kita untuk dapat menilai saudara Muslim kita sebagaimana mestinya.


Akhirnya, saya ucapkan terimakasih kepada istri saya tercinta yang telah merelakan malam-malam kami saya pergunakan untuk betatap muka dengan layar monitor alih-alih bersamanya, putera cikal saya Jafits yang seringkali saya rampas meja belajarnya untuk saya pergunakan mengetik, si bungsu Geulis yang cerewet namun seringkali permintaannya untuk saya “ninabobokan” tidak dapat saya kabulkan.


Kepada teman-teman adz-Dzikro saya ucapkan terimakasih untuk mesin cetaknya serta diskusi-diskusi kami yang menarik dan membuka cakrawala. Ustadz Hanhan Subhana, Ahmad Taufik Nurdin, Rahmat Hidayat, Ikhsan Khaerudin, Ajengan Hasan dan teman-teman yang lain, teruskan perjuangan kalian, saya dan ummat Muslim sangat membutuhkan perjuangan kalian dan darma bakti kalian terhadap ilmu. Bapak dan Umi, ini adalah sebagian darma bakti ananda untuk Islam, semoga Allah menetapkan ananda menjadi anak yang shaleh sebagaimana kalian rencanakan.


Akhirnya, karya terjemahan ini bisa jadi masih menyisakan kesalahan dan kekeliruan. Kesalahan dan kekeliruan itu adalah kembali kepada saya sebagai penterjemahnya. Sementara kesempurnaan murni hanya milik Allah yang Maha Sempurna dan semoga Allah tetap membuka hati saya untuk dapat memperbaiki kesalahan dan kekeliruan itu.


Bandung, Jumadil Awwal 1436 H / Maret 2015 M

Gungun Mulyawan Nawari


Saran Bacaan untuk Anda

Adab Murid dan Guru

Oleh: سعيد حوى   Murid memiliki adab dan tugas (wazhifah) lahiriyah yang banyak, di antara abab dan tugas seorang murid adalah tidak b...

Postingan Terpopuler