Kamis, 01 Oktober 2020

Lima Tempat Mengejutkan untuk Mengetahui Sejarah Islam di Amerika Serikat (Bagian 5)

Perpustakaan Thomas Jefferson

Oleh: FURQAN SHAIKH
Dalam iklim retorika politik sekarang yang menantang Islam dan kaum Muslimin, membuat kita sulit mengingat kembali kalau AS sebenarnya adalah negara yang selalu menghargai dan mengakui sumbangsih orang, tempat dan gagasan-gagasan yang berada di luar batas-batasnya. Selama ini kita seringkali berpikir bahwa pusaka itu datang dari Yunani atau Roma, maka inilah tamasya singkat ke lima tempat yang mengejutkan dimana sejarah Islam, ayat-ayat, atau simbol-simbol-nya telah mewakili dan diakui oleh lembaga-lembaga yang ada di AS.
Berjalan ke arah timur menuju Ruang Baca Koleksi-koleksi Khusus dan Buku-buku Langka Perpustakaan Kongres, kita dapat menemukan sebuah salinan Al-Qur’an yang terdiri dari dua jilid, terjemahan George Sale dan dibubuhi tandatangan Thomas Jefferson. Jefferson membeli Qur’an itu pada tahun 1765 ketika dia belajar untuk menjadi seorang pengacara. Salinan Qur’an itu menarik perhatian publik pada tahun 2007 ketika digunakan pada upacara pengambilan sumpah oleh anggota Majelis Rendah (representative) Keith Ellison, seorang Muslim yang terpilih menjadi anggota kongres AS.
Ellison berkata, menggunakan Qur'an milik Jeffersen menciptakan satu point penting: “Hal ini memperlihatkan bahwa dari permulaan negeri kita ini, kita sudah memiliki orang yang visioner, yang toleran secara keagamaan, yang percaya bahwa ilmu pengetahuan dan kearifan dapat dikumpulkan dari sumber mana saja, termasuk Qur'an. Seorang manusia visioner seperti Thomas Jefferson tidak takut pada sistem kepercayaan yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa toleransi keagamaan adalah lapisan tanah keras negara kita, dan perbedaan-perbedaan agama tidak membuat kita takut.”
Itulah, barangkali, tamasya kita kali ini memberikan pelajaran kepada kita. Lebih dari apapun tentang Islam, simbol-simbol ini adalah tentang Amerika. Simbol-simbol itu (memberi kita pelajaran) tentang keterbukaan mengetahui hutang Amerika terhadap warisan manusia bersama, sebuah konsep yang nampaknya sudah terlupakan dalam suasana hari ini.
Ini barangkali menjadi sebuah pelajaran yang dapat diambil baik oleh Amerika juga oleh negeri-negeri mayoritas Muslim: hal demikian itu hanya bisa dilakukan dengan memanggil kembali hal-hal terbaik dari prinsip-prinsip dan tradisi-tradisi kita dan  membuang apa-apa yang buruknya.


Lihat juga:


Sumber:                                                                                  


Saran Bacaan untuk Anda

Adab Murid dan Guru

Oleh: سعيد حوى   Murid memiliki adab dan tugas (wazhifah) lahiriyah yang banyak, di antara abab dan tugas seorang murid adalah tidak b...

Postingan Terpopuler