![]() |
Sumber Gambar: Five Surprising Places To Find Islamic History In The United States |
Dalam iklim
retorika politik sekarang yang menantang Islam dan kaum Muslimin, membuat kita
sulit mengingat kembali kalau AS sebenarnya adalah negara yang selalu
menghargai dan mengakui sumbangsih orang, tempat dan gagasan-gagasan yang
berada di luar batas-batasnya. Selama ini kita seringkali berpikir bahwa pusaka
itu datang dari Yunani atau Roma, maka inilah tamasya singkat ke lima tempat
yang mengejutkan dimana sejarah Islam, ayat-ayat, atau simbol-simbol-nya telah
mewakili dan diakui oleh lembaga-lembaga yang ada di AS.
Kita akan
menyeberang jalan dari Pengadilan Tertinggi AS (US Supreme Court) menuju gedung
DPR AS (US Capitol building). Di sekeliling dinding Kamar Dewan Perwakilan
Rakyat (House of Representatives Chamber) terdapat dua puluh tiga relief potret manusia yang terbuat
dari logam yang melukiskan “tokoh-tokoh sejarah yang karyanya mampu membangun
prinsip-prinsip yang mendasari hukum Amerika.”
Dibuat tahun 1950, potret-potret
orang itu termasuk Nabi Musa, Grotius, Napolean, Blackstone, dan Jefferson. Di
sudut bagian timurlaut, antara Maimonides dan Innocent III, adalah potret dari
Sulaiman, sang Sultan Kekhalifahan Utsmaniyyah dari tahun 1520 hingga 1566. Hari
ini dia banyak diingat karena bangunan yang dibiayainya, termasuk Masjid
Suleymaniye di Istanbul dan kota tua walls of Jerusalem, Suleiman dikenal
semasa hidupnya sebagai qanuni, orang yang menyelenggarakan “canon”
atau aturan-aturan (hukum). Diantara hukum-hukumnya, menurut sejarawaan
Lord Kinross, adalah dia menerbitkan sebuah firman (maklumat)
melarang menumpahkan darah orang-orang Yahudi, dan membangun sebuah pembaharuan
yang dapat menurunkan pajak yang dikenakan oleh Raja-raja Kristen, “meningkatkan
status mereka bebas dari perbudakan secara lebih luas sehingga para budak
kristen berbondong-bondong hijrah ke daerah-daerah Turki untuk mendapatkan
manfaatnya.”
Lihat juga:
Sumber: