KHUTBAH JUM'AT 25 Maret 2021 di Masjid Al-Hidayah
KHUTBAH Pertama
الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللهِ
أَمَّا بَعْدُ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ
إِذَا اهْتَدَيْتُمْ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah
dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu apabila
kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka
Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah
105; 5:105)
حَدَّثَنَا
وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ عَنْ خَالِدٍ ح و حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ
أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ الْمَعْنَى عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ قَالَ أَبُو
بَكْرٍ بَعْدَ أَنْ حَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّكُمْ تَقْرَءُونَ هَذِهِ الْآيَةَ وَتَضَعُونَهَا عَلَى غَيْرِ مَوَاضِعِهَا
{ عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ }
قَالَ عَنْ خَالِدٍ وَإِنَّا سَمِعْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا
عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمْ اللَّهُ بِعِقَابٍ و قَالَ عَمْرٌو عَنْ
هُشَيْمٍ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَا مِنْ قَوْمٍ يُعْمَلُ فِيهِمْ بِالْمَعَاصِي ثُمَّ يَقْدِرُونَ عَلَى
أَنْ يُغَيِّرُوا ثُمَّ لَا يُغَيِّرُوا إِلَّا يُوشِكُ أَنْ يَعُمَّهُمْ اللَّهُ
مِنْهُ بِعِقَابٍ قَالَ أَبُو دَاوُد وَرَوَاهُ كَمَا قَالَ خَالِدٌ أَبُو
أُسَامَةَ وَجَمَاعَةٌ وَقَالَ شُعْبَةُ فِيهِ مَا مِنْ قَوْمٍ يُعْمَلُ فِيهِمْ
بِالْمَعَاصِي هُمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يَعْمَلُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Wahb
bin Baqiyyah] dari [Khalid]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami [Amru bin Aun] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Husyaim]
secara makna, dari [Isma'il] dari [Qais] ia berkata, "Setelah mengucapkan
pujian dan mengagungkan-Nya, [Abu Bakar] berkata, "Wahai manusia sekalian,
kalian telah membaca ayat ini, namun kalian tidak meletakkannya sebagaimana
mestinya: '(.. jagalah dirimu; tidaklah orang yang sesat itu akan memberi
madharat kepadamu apabila kamu telah mendapatkan petunjuk..) ' -Al Maidah:
105-. Wahb menyebutkan dari [Khalid], (Abu Bakar berkata;) "Kami mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang
melihat kezhaliman kemudian tidak mencegah dengan tangannya, maka sangat
dikawatirkan Allah akan menimpakan siksa kepada mereka secara merata."
[Amru] menyebutkan dari [Husyaim], "Aku mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah kemaksiatan yang dilakukan pada suatu
kaum, kemudian mereka mampu mencegahnya tetapi tidak mau mencegah, melainkan
Allah akan meratakan siksa kepada mereka." Abu Dawud berkata; " [Abu
Usamah] dan sekelompok orang juga meriwayatkannya sebagaimana yang dikatakan
oleh Khalid". sedangkan Syu'bah meriwayatkan dengan lafadz di dalamnya,
"Tidaklah suatu kemaksiatan dilakukan pada suatu kaum, sementara jumlah
mereka lebih banyak dari orang-orang yang melakukannya (kemaksiatan),
….)." (Sunan Abu Daud)
وَلْتَكُنْ
مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah
dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imraan 104;
3:104)
وَالْمُؤْمِنُونَ
وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ
وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ
عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki
dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang
lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar,
mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan
Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah 71; 9:71)
كُنْتُمْ
خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ...
“Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali-Imran 110; 3: 110)
وَاتَّقُوا
فِتْنَةً لا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ
اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah dirimu daripada
siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang lalim saja di antara kamu.
Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS. Al-Anfal 25; 8: 25)
KHUTBAH Kedua
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللهِ
أَمَّا بَعْدُ
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ
مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ فِي أَهْلِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ
عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ فِي مَالِ سَيِّدِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ قَالَ فَسَمِعْتُ هَؤُلَاءِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَحْسِبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ وَالرَّجُلُ فِي مَالِ أَبِيهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman(1) telah mengabarkan kepada kami Syu'aib(2) berkata, dari Az Zuhriy(3)
berkata, telah mengabarkan kepadaku Salim bin 'Abdullah(4) dari 'Abdullah bin
'Umar radliallahu 'anhuma(5) bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap
pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam (kepala
Negara) adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya.
Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung
jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah
tangga suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga
tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan
diminta pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut". Dia
('Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma) berkata: "Aku mendengar semua
itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku munduga Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda"; "Dan seorang laki-laki
pemimpin atas harta bapaknya dan akan diminta pertanggung jawaban atasnya dan
setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung
jawaban atas yang dipimpinnya. (HR. Bukhari 2232)
عَنْ
أَبِى سَـعِـيْدِ الخُـدْ رِيِّ قَــالَ : قَــالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م : مَنْ رَأَى
مِــنْـكُـمْ مُـنْكَرًا فَـلْـيُغَـيِّرْهُ بِـيَـدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْـتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ
فَـإِنْ لَمْ يَـسْـتَطِعْ فَـبِـقَـلِـبِهِ وَذَالِكَ أَضْعَـافُ الإِيْـمَانِ. رواه
مـسلــم
“Dari Abi Sa’id
Al-Khudriy berkata : telah berkata Rosululloh SAW : “ Siapa saja diantara kamu
melihat perbuatan munkar, maka hendaklah ia merubahnya dengan kekuatan
tangannya, maka jika ia tidak sanggup, hendaklah ia ubah dengan kemampuan
lidahnya, dan jika ia tidak sanggup pula, maka hendaklah ia ingkari dengan
hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” ((HR. Muslim)).
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ
سَمِعْتُ مُرَّةَ الْهَمْدَانِيَّ يَقُولُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنَّ أَحْسَنَ
الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَ { إِنَّ مَا تُوعَدُونَ
لَآتٍ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ }
Telah menceritakan kepada
kami Adam bin Abu Iyas(1) telah menceritakan kepada kami Syu'bah(2) telah
mengabarkan kepada kami Amru bin Murrah(3), aku mendengar Murrah Al Hamdani(4)
berkata, Abdullah(5) berkata, "Sebaik-baik pembicaraan adalah kitabullah
dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,
dan seburuk-buruk perbuatan adalah perkara baru, " kemudian beliau
mengutip ayat: '(Apa yang dijanjikan untuk kalian pasti akan datang) ' (Qs. Al
an'aam: 134).
(https://carihadis.com/Shahih_Bukhari/6735)
أَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ
هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ
رَبَّنَا
لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً
إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ،
وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
وَ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ