Rabu, 25 November 2020

MENANTANG API NERAKA (PENGHUNI SURGA DAN PENGHUNI NERAKA TIDAK AKAN PERNAH MATI)

PENGHUNI SURGA DAN PENGHUNI NERAKA TIDAK AKAN PERNAH MATI


Oleh: Tajudin Move On

Tapi tragisnya, penghuni neraka itu sama sebagaimana penghuni sorga, sudah tidak bisa mati! Karena "maut" itu sudah Allah matikan, dengan perwujudan domba yang disembelih.

 

عن أبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: (يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَهَيْئَةِ كَبْشٍ أَمْلَحَ، فَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ، فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ: نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ، وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ، ثُمَّ يُنَادِي: يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ، فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ: نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ، وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ، فَيُذْبَحُ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ) ثُمَّ قَرَأَ: { وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ }. متفق عليه

Kelak kematian akan didatangkan pada hari kiamat menyerupai domba putih. Kemudian dikatakan: Wahai penduduk surga! maka mereka melihat dengan mendongak, lalu dikatakan; apa kalian tahu ini? mereka menjawab: 'Ya, itu adalah kematian.' Dan semuanya telah melihatnya. kemudian dikatakan kepada penduduk neraka: 'Wahai penghuni neraka, apa kalian tahu ini? ' Mereka melihat dengan mendongak, mereka menjawab: 'Ya...itu adalah kematian. Dan semuanya telah melihatnya. Lalu kematian itu disembelih. Setelah itu dikatakan: 'Wahai penduduk surga, sekarang kekal tidak ada lagi kematian, dan wahai penduduk neraka, sekarang kekal tidak ada lagi kematian'.Setelah itu beliau membaca: "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman."(Maryam: 39). (Hadits Mutafaqun ‘alayhi dari Abi Said Al-Khudriy)

 


Kalau tidak mati, lantas bagaimana jadinya seseorang setelah seketika hangus oleh dahsyatnya kobaran api neraka? Jawabannya, seketika itu juga Allah jadikan utuh, Allah ganti kulit mereka dengan kulit baru. sebagaimana di ayat
:

 

كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ

 

Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. (QS. an-Nisa 56)

 

Sebatas yang mampu kita bayangkan, proses "seketika hangus seketika utuh, seketika hangus, seketika utuh, seketika hangus... begitu seterusnya" tersebut terjadi dalam tempo dan ritme yang sangat sangat cepat.

 

Seketika hangus karena saking panasnya api neraka, seketika utuh juga karena saking panasnya api neraka, sebab proses mengembalikan utuh jika berjalan lama akan keburu hangus sebelum utuh.

 

Ayat itu dinyatakan oleh para ilmuwan ketika sedang berbicara soal saraf, karena kulit yang hangus sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi sebab sarafnya sudah mati. Agar merasakan adzab (sebagaimana disebutkan ayat) dijadikan kulit baru, yang utuh, dengan syaraf yang 100% normal, seketika! dan langsung hangus seketika! Begitu terus berulang dan berulang tanpa jeda dan istirahat karena ayatnya menyebut "kullamaa" -setiap kali-, menunjukkan pengulangan yang terjadi secara terus menerus.

 

Dari sini juga kita dapat pahami tubuh manusia itu terus dalam keadaan menyala karena tak henti hentinya terbakar. Karena menyala terus itulah maka dikatakan bahan bakar neraka itu selain batu juga tubuh manusia itu sendiri!

 

فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

"Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir." (QS Al Baqarah 24)


Baca juga:

 

MENANTANG API NERAKA (RUPA DAN BENTUK API NERAKA)

 

MENANTANG API NERAKA (API NERAKA DIBANDINGKAN APA YANG ADA DI DUNIA)

 

MENANTANG API NERAKA (PENGHUNI SURGA DAN PENGHUNI NERAKA TIDAK AKAN PERNAH MATI)

 

MENANTANG API NERAKA (BAYANGAN SIKSA DI DALAM NERAKA)

 

Saran Bacaan untuk Anda

Adab Murid dan Guru

Oleh: سعيد حوى   Murid memiliki adab dan tugas (wazhifah) lahiriyah yang banyak, di antara abab dan tugas seorang murid adalah tidak b...

Postingan Terpopuler