PENGHUNI SURGA DAN PENGHUNI NERAKA TIDAK AKAN PERNAH MATI
Oleh: Tajudin Move On
Tapi tragisnya, penghuni neraka itu sama
sebagaimana penghuni sorga, sudah tidak bisa mati! Karena "maut" itu
sudah Allah matikan, dengan perwujudan domba yang disembelih.
عن أبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم
-: (يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَهَيْئَةِ كَبْشٍ أَمْلَحَ، فَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا أَهْلَ
الْجَنَّةِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ، فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ:
نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ، وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ، ثُمَّ يُنَادِي: يَا أَهْلَ النَّارِ
فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ، فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا؟ فَيَقُولُونَ:
نَعَمْ، هَذَا الْمَوْتُ، وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ، فَيُذْبَحُ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا
أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ)
ثُمَّ قَرَأَ: { وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي
غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ }. متفق عليه
Kelak kematian akan didatangkan pada
hari kiamat menyerupai domba putih. Kemudian dikatakan: Wahai penduduk surga!
maka mereka melihat dengan mendongak, lalu dikatakan; apa kalian tahu ini?
mereka menjawab: 'Ya, itu adalah kematian.' Dan semuanya telah melihatnya.
kemudian dikatakan kepada penduduk neraka: 'Wahai penghuni neraka, apa kalian
tahu ini? ' Mereka melihat dengan mendongak, mereka menjawab: 'Ya...itu adalah
kematian. Dan semuanya telah melihatnya. Lalu kematian itu
disembelih. Setelah itu dikatakan: 'Wahai penduduk surga, sekarang kekal tidak
ada lagi kematian, dan wahai penduduk neraka, sekarang kekal tidak ada lagi
kematian'.Setelah itu beliau membaca: "Dan berilah mereka peringatan
tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus dan mereka
dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman."(Maryam: 39). (Hadits
Mutafaqun ‘alayhi dari Abi Said Al-Khudriy)
Kalau tidak mati, lantas bagaimana jadinya seseorang setelah seketika hangus oleh dahsyatnya kobaran api neraka? Jawabannya, seketika itu juga Allah jadikan utuh, Allah ganti kulit mereka dengan kulit baru. sebagaimana di ayat:
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا
لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti
kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. (QS. an-Nisa
56)
Sebatas yang mampu kita
bayangkan, proses "seketika hangus seketika utuh, seketika hangus,
seketika utuh, seketika hangus... begitu seterusnya" tersebut terjadi
dalam tempo dan ritme yang sangat sangat cepat.
Seketika hangus karena
saking panasnya api neraka, seketika utuh juga karena saking panasnya api
neraka, sebab proses mengembalikan utuh jika berjalan lama akan keburu hangus
sebelum utuh.
Ayat itu dinyatakan oleh
para ilmuwan ketika sedang berbicara soal saraf, karena kulit yang hangus sudah
tidak bisa merasakan apa-apa lagi sebab sarafnya sudah mati. Agar merasakan adzab (sebagaimana disebutkan
ayat) dijadikan kulit baru, yang utuh, dengan syaraf yang 100% normal,
seketika! dan langsung hangus seketika! Begitu terus berulang dan berulang
tanpa jeda dan istirahat karena ayatnya menyebut "kullamaa" -setiap kali-,
menunjukkan pengulangan yang terjadi secara terus menerus.
Dari sini juga kita dapat pahami tubuh manusia
itu terus dalam keadaan menyala karena tak henti hentinya terbakar. Karena
menyala terus itulah maka
dikatakan bahan bakar neraka itu selain batu juga tubuh manusia itu sendiri!
فَاتَّقُوا
النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
"Peliharalah
dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan
bagi orang-orang kafir." (QS Al Baqarah 24)
Baca juga:
MENANTANG API
NERAKA (RUPA DAN BENTUK API NERAKA)
MENANTANG API
NERAKA (API NERAKA DIBANDINGKAN APA YANG ADA DI DUNIA)
MENANTANG API
NERAKA (PENGHUNI SURGA DAN PENGHUNI NERAKA TIDAK AKAN PERNAH MATI)
MENANTANG API NERAKA
(BAYANGAN SIKSA DI DALAM NERAKA)